Electricity Lightning -->
Sugeng Rawuh Dateng Blog Sianu Saka Pengalaman Mugio Nambah Manfaat Amin........

Jumat, 03 Februari 2017

Makalah Sarana dan Prasarana

MAKALAH
SARANA DAN PRASARANA PADA DUNIA PENDIDIKAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komputer dan Internet
(Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Anwar. S.Pd., M.Pd.)






Oleh :
Taufik Hidayat          (1684202057)


Jurusan Pendidikan Matematika
Angkatan 2016 Sore
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PGRI SIDOARJO
Jalan Kemiri, Telp.(031) 8950181, Fax.(031) 8071354, Sidoarjo.
Website : http://stkippgri-sidoarjo.ac.id



Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt. yang telah memberikan rahmat serta karunian-nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Sarana dan Prasarana Pada Dunia Pendidikan” tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang pengertian, komponen, serta proses administrasi sarana dan prasarana pada dunia pendidikan.
Kami menyadari bhwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepadaa semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Alllah SWT. Senantiasa meridhai segala usaha kita. Amiiin.




Sidoarjo,    November 2016


Penyusun




DAFTAR ISI


Kata Pengantar ...................................................................       ii
Daftar Isi .............................................................................      iii
BAB I Pendahuluan ............................................................        1
A.   Latar Belakang ......................................................        1
B.   Rumusan Masalah .................................................        2
C.   Tujuan Penulisan ...................................................        2
D.   Manfat Penulisan ...................................................        2
BAB II Pembahasan ...........................................................         3
A.   Pengertian Sarana dan Prasarana ..........................        3
B.   Komponen Sarana dan Prasarana pada Pendidikan       5
C.   Adminstrasi Sarna dan Prasarana pada Pendidikan       7
BAB III Penutup .................................................................      15
A.   Simpulan ...............................................................      15
B.   Saran .....................................................................      15
Daftar Pustaka ....................................................................      16



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Dunia pendidikan merupakan dunia yang harus dilalui oleh setiap manusia, umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula intelektualnya. Dunia Pendidikan merupakan dunia dimana terdapat kegiatan pembelajaran antara guru dan murid, kedua komponen ini tidak dapat dihilangkan dalam sebuah proses pendidikan karena apabila hilang salah atu maka tidak akan pernah tercapai tujuan pembelajaran. Namun, di sisi lain ada komponen yang juga sangat berperan sebagai penunjang kegitan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Komponen yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana.
Setiap lembaga pendidikan setiap 5 (lima) tahun sekali akan melakukan Akreditasi. Nilai Akreditasi tertinggi adalah “A” dan minimal adalah “C”, untuk “D” dan “E” sekolah tersebut dinyatakan belum layak melaksanakan proses pendidikan. Selain Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang professional perlu didukung dengan yang memadai. Sarana dan Prasarana mempunyai peranan penting untuk menentukan nilai Akreditasi suatu lembaga pendidikan. Oleh sebab itu, pemahaman terhadap komponen – komponen dari sarana prasarana sangat diperlukan dengan tujuan untuk mempersiapkan agar nilai Akreditasi lembaga pendidikan yang sebelumnya “C” atau “B” bisa meningkat hingga ke “A”.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasai dan memahami administrasi sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya.
B.   Perumusan masalah
Untuk membahas tentang Sarana dan Prasarana terdapat rumusan masalah sebagai berikut:
1)     Apakah yang dimaksud dengan sarana dan prasarana pada dunia pendidikan?
2)   Meliputi apa sarana dan prasarana pada dunia pendidikan?
3)   Bagaimana Proses Administrasi sarana dan prasarana pada dunia pendidikan?

C.   Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1)      Memahami pengertian sarana dan prasarana pada dunia pendidikan
2)   Memahami komponen sarana dan prasarana pada dunia pendidikan
3)   Memahami Proses Administrasi sarana dan prasarana pada dunia pendidikan

D.  Manfaat
Dapat memahami pengertian, komponen serta proses administrasi sarana dan prasarana pada pendidikan, serta ketika menghadapi suatu permasalahan dibidang sarana dan prasarana pendidikan, penulis dan pembaca dapat menyikapi kejadian tersebut.









BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Sarana dan Prasarana
Pengertian sarana dan prasarana Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).
Sarana pendidikan adalah semua peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Contoh: gedung sekolah, ruangan, meja, kursi, alat peraga dan lain-lain (Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang). Prasarana pendidikan merupakan semua komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar di sekolah. Sebagai contoh: jalan menuju sekolah, halaman sekolah, tata tertib sekolah dan sebagainya (Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang).
Sedangkan secara etimologi (bahasa) sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. misalnya; ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya. Sedangkan, prasarana mengandung pengertian suatu alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang, dan sebagainya. 
Menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman Pembakuan Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang dimaksud dengan: “Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien”.



Pengertian Sarana Pendidikan Menurut Ahli
Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2), sarana pendidikan adalah “semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah”. Wahyuningrum (2004: 5), berpendapat bahwa sarana pendidikan adalah “segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak agar tujuan pendidikan tercapai”. Sarana pendidikan adalah seluruh perangkat alat, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan. Meja dan kursi anak, papan tulis, alat peraga, almari, buku-buku, media pendidikan (jika diperlukan merupakan contoh sarana pendidikan.
Sedangkan pengertian sarana pendidikan menurut (Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Standar sarana dan prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA ditetapkan melalui Permendiknas nomor 24 tahun 2007.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan
Dapat disimpulkan dari beberapa pendapat di atas, bahwa pengertian sarana pendidikan adalah segala fasilitas bisa berupa peralatan, bahan dan perabot yang langsung dipergunakan dalam proses belajar di sekolah. Tentunya semua prasarana dan sarana pendidikan harus dikelola dengan baik, hal ini dinamakan manajemen sarana pendidikan.

B.   Komponen Sarana dan Prasarana pada Pendidikan
Komponen Prasarana dan Sarana meliputi :
a.    Ruang Kantor
Sarana Ruang Kantor meliputi : komputer, kipas angin/AC, printer, meja, kursi, papan data, kapur, spidol, pengeras suara, buku, kertas, rak dokumen, penggaris, alat absensi, almari, meja dan kursi tamu, dan contoh sarana lainnya
b.    Ruang Kesehatan
Sarana Ruang Kesehatan meliputi : tempat tidur, kipas angin, penimbang berat badan, alat ukur ketinggian, PPPK, dan contoh sarana lainnya
c.    Ruang Kelas
Sarana Ruang Kelas meliputi : kursi, meja, papan tulis, kipas angin, papan data kelas, alat kebersihan kelas, dan contoh sarana lainnya
d.   Ruang Guru
Sarana Ruang Guru meliputi : komputer, printer, kipas angin, meja, kursi, papan data, kapur, spidol, buku, kertas, rak dokumen, penggaris, almari, meja dan kursi tamu, dan contoh sarana lainnya
e.    Ruang Lab Komputer
Sarana Ruang Lab. Komputer meliputi : meja, kursi, seperangkat komputer, modem, LCD proyektor, papan tulis, spidol, komputer, printer, meja, kursi, papan data, kapur, spidol, pengeras suara, buku, kertas, rak dokumen, penggaris, kipas angin, alat absensi, almari, meja dan kursi tamu, dan contoh sarana lainnya
f.     Ruang  Rapat
Sarana Ruang Rapat meliputi : meja, kursi, kipas angin, papan tulis, LCD Proyektor
g.    Dapur
Sarana Dapur meliputi : sendok, piring, gelas, kompor, tabung gas LPG, rak piring
h.    Gudang
Sarana Gudang meliputi : peralatan – peralatan yang jarang digunakan
i.      Kamar Penjaga
Sarana Kamar Penjaga meliputi : meja, kursi, papan data, pulpen, alat keamanan
j.      Kamar Mandi dan WC Anak Didik
Sarana Kamar Mandi dan WC Anak Didik meliputi : bak air, gayung, closed, pengharum kamar mandi
k.    Kamar Mandi dan WC Guru
Sarana Kamar Mandi dan WC Guru meliputi : bak air, gayung, closed, pengharum kamar mandi
l.      Ruang Perpustakaan
Sarana Ruang Perpustakaan meliputi : meja, kursi, rak buku, komputer, printer, kipas angin, buku – buku pelajaran, buku – buku umum, absensi pengunjung perpus, pulpen.
m.  Musholla
Sarana Musholla meliputi : Sajadah, tasbih, Al-Qur’an, Hadits, kipas angin
n.    Tempat Wudhu
o.    Tempat Cuci Tangan dan Gosok Gigi
p.    Halaman


C.   Administrasi Sarana dan Prasarana pada Pendidikan
Pengertian administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah semua komponen yang sacara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai rencana dan tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Sarana pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yakni :
a.         Ditinjau dari habis dan tidaknya dipakai.
Pada konteks ini sarana pendidikan yang habis dan tidaknya dipakai ada dua macam yakni, sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama
a.    Sarana pendidikan yang habis dipakai merupakan segala sesuatu berbentuk bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat, seperti halnya: tinta, kertas, kapur, bahan kimia dan sebagainya.
b.    Sarana pendidikan yang tahan lama merupakan keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus atau berulang kali dengan rentang penggunaan yang relatif lama, seperti: bangku sekolah, lemari buku, papan tulis dana lain-lain. 
b.        Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan
Dalam konteks ini sarana dan prasarana dapat dibagi menjadi dua macam yakni, sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan yang tidak bergerak.
a.    Sarana pendidikan yang bergerak merupakan sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindahkan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya, contohnya: rak arsip, bangku sekolah, komputer dan lain-lain.
b.    Sarana pendidikan tidak bergerak adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan, misalnya saluran dari Perusahaan Daerah Air Minum.



c.         Ditinjau dari hubungannya dalam kegiatan belajar mengajar
Dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: alat peraga, alat pelajaran, dan media pengajaran
Adapun Prasarana pendidikan di sekolah bisa di klasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
a.    Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti laboratorium, lab. komputer, lab. bahasa, ruang perpustakaan.
b.    Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar, misalnya ruang kepala sekolah, ruang guru, WC dan lain-lain yang berhubungan dengan sekolah.

Dalam bidang sarana dan prasarana pendidikan meliputi; perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan. Sutjipto (1993), dari daftar berikut dapat diuraikan sebagai berikut:
a.    Perencanaan
Jones (1969) menjelaskan bahwa perencanaan pengadaan perlengkapan pendidikan di sekolah harus diawali dengan analisis jenis pengalaman pendidikan yang diprogaramkan di sekolah. Sedangkan perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu analisis dalam menetapkan kebutuhan dalam proses belajar mengajar dengan istilah kebutuhan primer dan kebutuhan yang menunjang. Dalam proses perencanaan ini harus dilakukan dengan jeli sesuai dengan karakteristik sarana dan prasarana yang dibutuhkan baik jenisnya, jumlahnya, ataupun pemanfaatannya, bahkan harganya.
Sukarna (1987) berpendapat analisa tentang perencanaan kebutuhan:
a.    Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang tersedia sebelumnya.
b.    Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu, misalnya untuk satu semester atau satu tahun ajaran.
c.    Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan menginventarisir kekurangan perlengkapan sekolah.
d.   Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. Dalam hal ini, jika dana yang tersedia tidak mencukupi untuk pengadaan semua kebutuhan yang diperlukan, maka perlu diadakan seleksi terhadap semua kebutuhan perlengkapan yang telah direncanakan dengan melihat urgensi setiap perlengkapan yang diperlukan. Semua perlengkapan yang urgen didaftar dan di dahulukan pengadaannya.
e.    Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana atau anggaran yang tersedia, maka perlu diadakan seleksi lagi dengan melihat skala prioritas.
f.     Penetapan rencana pengadaan akhir.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan sarana dan prasarana kantor, antara lain:
a.    Gunakan prosedur pengelolaan sarana dan prasarana.
b.    Tentukan jenis, kuantitas, dan kualitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
c.    Sesuaikan antara kebutuhan sarana dan prasarana dengan biaya yang tersedia.
d.   Sediakan dan gunakan sarana dan prasarana dalam kegiatan operasional.
e.    Penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
f.     Kumpulkan dan kelola data sarana dan prasarana.
g.    Penghapusan sarana dan prasarana sesuai dengan prosedur yang berlaku.

b.    Pengadaan
Pengadaan adalah semua kegiatan penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan tugas. Karena fungsi dan kegiatan setiap sekolah berbeda, maka pengadaan sarana dan prasarana juga tidak selalu sama antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain. Namun dalam hal mengadakan sarana dan prasarana pendidikan ini terlebih dulu dilakukan perencanaan.
Adapun dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, harus ada seksi perbekalan yang memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
a.    Penelitian kebutuhan perlengkapan kerja, baik mengenai kualitas, jumlah maupun mutu. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penelitian dan penentuan kebutuhan perlengkapan kerja adalah faktor fungsional, transfort, prestise, standarisasi dan normalisasi.
b.    Standarisasi dan perincian benda. sedangkan langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mengusahakan standarisasi ialah :
1)   Klasifikasi alat-alat, menggolong-golongkan alat-alat yang berfungsi sejenis atau menghasilkan barang-barang tertentu yang sama.
2)   Spesifikasi dan perincian alat-alat dengan menggunakan kemampuannya.
3)   Standarisasi alat-alat dengan pertimbangan untuk penggunaan dalam jangka waktu lama dan pertimbangan efisiensi kerja.
c.    Pembelian benda perbekalan.
Beberapa pertimbangan pokok dalam pembelian alat-alat atau barang-barang antara  lain :
1)   Survey merupakan langkah awal dalam hal pengadaan sehingga dapat memungkinkan mendapat barang yang baik dan berkualitas dengan harga relatif rendah.
2)   Mengadakan lelang terbuka antar produsen untuk kompetensi diantara produsen dengan membuat spesifikasi atas benda-benda yang akan dibeli, dan mengadakan penelitian yang seksama diantara produsen dengan baik.
3)   Mempertimbangkan semua biaya bagi barang-barang perbekalan tersebut sampai siap digunakan.
d.   Dalam hal Pengiriman barang.
Pengadaan barang perbekalan dibutuhkan aktivitas pengiriman yang dapat dilakukan melalui jalan darat, laut maupun udara.

3.    Inventaris
Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan rangkaian kegiatan dan usaha guna memperoleh data yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Secara singkat inventarisasi dapat diartikan sebagai rincian catatan mengenai sarana dan prasarana. dalam hal pencatatan inventarisasi yang dilakukan di setiap sekolah bisa saja berbeda, namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan yang sama. Tujuan inventarisasi sarana dan prasarana antara lain:
a.    Agar terkoordinir data tentang sarana dan prasarana yang dimiliki sebuah sekolah khususnya pada hal ini sarana dan prasarana pendidikan.
b.    Adanya bukti tertulis terhadap sebuah kegiatan tentang pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
c.    Memudahkan dalam pengecekan barang.
d.   Memudahkan dalam pengawasan.
e.    Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.

4.    Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan tanggung jawab dari instansi / pemegang yang satu kepada instansi / pemegang yang lain. Kegiatan penyaluran barang meliputi tiga bagian yaitu:
a.    Penyusunan Alokasi
Untuk menghindari pemborosan dalam pembagian / pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan pemakainya masing-masing, maka perlu disusun alokasi kuantitas dan frekuensi pendistribusiannya, sehingga sungguh-sungguh dapat menunjang kegiatan instruksional
b.    Pengiriman Barang
Pengiriman barang dari pusat-pusat penyalur barang perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: cara pengiriman, pengemasan, pemuatan, pengangkutan dan pembongkaran.
c.    Penyerahan Barang
Dalam penyerahan barang hendaklah tidak dilupakan untuk mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda terima penyerahan barang, biaya pengiriman dan sebagainya.
d.   Pemanfaatan dan pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan terus-menerus untuk mengusahakan agar barang/bahan tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai.
Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, antara lain:
1)   Agar barang tidak mudah rusak karena hama atau suhu/cuaca.
2)   Agar barang tidak mudah hilang.
3)   Agar barang tidak kadaluarsa.
4)   Agar barang tidak mudah susut.
5)   Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih.
Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
1)   Pemeliharaan berdasarkan waktu
a)    Pemeliharaan sehari-hari
Pemeliharaan sarana dan prasarana yang dilakukan setiap hari, biasanya dilakukan oleh petugas atau karyawan yang menggunakan barang dan bertanggung jawab atas barang tersebut, misalnya pemeliharaan ruang kerja, printer, komputer, dan mobil. dalam pemeliharaannya barang-barang tersebut harus dilakukan setiap hari agar kebersihannya tetap terjaga dan menghindari kerusakan yang lebih parah.
b)   Pemeliharaan berkala
Pemeliharaan berkala dapat dilakukan untuk berbagai jenis sarana dan prasarana dan biasanya dilakukan oleh petugas yang khusus menangani pemeliharaan barang. adapun rentan waktunya bisa seminggu sekali, sebulan sekali sesuai dengan rentang waktu yang diperlukan.
2)   Pemeliharaan berdasarkan jenis barang
a)    Pemeliharaan barang bergerak
Pemeliharaan barang bergerak dapat dilakukan setiap hari maupun secara berkala. Contoh: kendaraan bermotor, mesin kantor, dan alat elektronik lainnya.
b)   Pemeliharaan barang tidak bergerak
Pemeliharaan barang tidak bergerak juga dapat dilakukan setiap hari atau secara berkala untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas barang tersebut masih dapat digunakan. Contoh: membersihkan debu-debu yang menempel pada alat, sebaiknya dilakukan setiap hari agar alat dapat selalu terjaga kebersihannya, juga untuk mencegah kerusakan. Instalasi listrik dan air dapat dilakukan secara berkala.

e.    Penghapusan
Penghapusan merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan/ menghilangkan barang-barang milik Negara dari daftar inventaris negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkan daya pakainya terlalu singkat maka barang tersebut lebih baik tidak dipakai lagi dan dikeluarkan dari daftar inventaris. Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan, penghapusan mempunyai arti:


1)   Mencegah kerugian yang jauh lebih besar yang disebabkan oleh:
a)    Pengeluaran yang semakin besar untuk biaya perawatan dan perbaikan / pemeliharaan terhadap barang yang semakin buruk kondisinya.
b)   Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-barang kelebihan atau barang lain yang karena beberapa sebab, tidak dapat dipergunakan lagi.
2)   Meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-barang yang tinggal menyusut

f.     Pengawasan
Seluruh kegiatan Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri tanpa kendali dan pengawasan, artinya setiap kegiatan masing-masing akan dimonitoring setiap saat oleh pimpinan sekolah serta diperhatikan kerja samanya satu sama lain. Dalam hal ini pengawasan sifatnya hanya koordinasi serta akselerasi bagi seluruh fungsi pengelolaan administrasi, sehingga pemborosan waktu, tenaga dan biaya dapat dihindarkan.












BAB III
PENUTUP

A.       Simpulan
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses dalam hal ini kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk mencapai rencana dan tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Komponen dari Prasarana yaitu bangunan – bangunan yang berada dilingkup pendidikan meliputi : Ruang Kantor, Ruang Guru, Ruang Kelas, Ruang Perpustakaan, dan prasarana lainnya, sedangkan Sarana merupakan isi dari prasarana atau komponen – komponen yang berada dalam prasarana, Sarana Ruang kelas ada meja, kursi, papan tulis, dan sarana lainnya
Aktivitas administrasi dalam bidang sarana dan prasarana pendidikan meliputi; perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan dan pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.

B.        Saran
Dengan membaca makalah ini dan mengetahui apa itu sarana dan prasarana, administrasi sarana dan prasarana pendidikan, komponen – komponen dari sarana dan prasarana pada pendidikan, proses administrasi sarana dan prasarana pendidikan, dan peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan diharapkan setiap elemen yang terlibat dengan kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan dapat memahami dan aspirasikannya dalam dunia pendidikan.


DAFTAR PUSTAKA

Bibliography

IKIP, T. D. (1989). Administrasi Pendidikan. Malang: IKIP Malang.
M. Amin Taib, S. S. (2005). Standar Supervisi dan Evaluasi Pendidikan Pada Madrasah Aliyah. Jakarta: Ditmapenda.
Sugiono, D. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedai Pustaka Utama.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar